Bunkimliong.blogspot.com . Lihatlah dr. Stanley Wainapel , ahli rehabilitasi medik di Montefiore Medical Centre , New York . Rata rata merawat 200 pasien per bulan dan tidak satu pasien pun yang ragu lantas minta ganti dokter . Ia cukup mumpuni . Padahal , ia tunanetra .
"Buat saya oke oke saja," kata Ny.Myra Edelstein penderita arthritis yang telah kehilangan satu lututnya dan terancam operasi lutut yang satu nya lagi . " Dari penderitaan yang ama berat dan takut operasi , kini kondisi saya membaik berkat dokter wainapel .
Maria Asuncion Diaz menambahkan . " Dia tidak memvonis kondisi badan anda berdasarkan penampilan fisik , karena dia tidak melihat. tapi justru dengan begitu dia melihat saksama `melihat` penyakit kita,"
Stanley Wainapel memang tidak buta sejak lahir . Namun sejak muda ia menderita choroideremia , penyakit langka berupa penurunan kualitas retina dan sel sel di belakang mata sadar bahwa suatu hari nanti ia akan mengalami kebutaan, Ia melengkapai "perpustakaan memori nya dengan melancong , mengeluti fotografi dan mendalami musik , Ia main oiano juga menjadi anggota orkes kamar . Orang tuanya , pasangan dokter dan perawat, menyarankan dia untuk menggeluti musik saja . Tetapi ia lebih suka tantangan , dan masuk ke Boston University School of Medicine .
Nyatanya ia berhasil. Atasannya , direktur klinis di rumah sakit itu menyatakan, " untuk menjadi dokter yang baik orang perlu memiliki banyak hal lain , bukan hanya mata . "
..
"Buat saya oke oke saja," kata Ny.Myra Edelstein penderita arthritis yang telah kehilangan satu lututnya dan terancam operasi lutut yang satu nya lagi . " Dari penderitaan yang ama berat dan takut operasi , kini kondisi saya membaik berkat dokter wainapel .
Maria Asuncion Diaz menambahkan . " Dia tidak memvonis kondisi badan anda berdasarkan penampilan fisik , karena dia tidak melihat. tapi justru dengan begitu dia melihat saksama `melihat` penyakit kita,"
Stanley Wainapel memang tidak buta sejak lahir . Namun sejak muda ia menderita choroideremia , penyakit langka berupa penurunan kualitas retina dan sel sel di belakang mata sadar bahwa suatu hari nanti ia akan mengalami kebutaan, Ia melengkapai "perpustakaan memori nya dengan melancong , mengeluti fotografi dan mendalami musik , Ia main oiano juga menjadi anggota orkes kamar . Orang tuanya , pasangan dokter dan perawat, menyarankan dia untuk menggeluti musik saja . Tetapi ia lebih suka tantangan , dan masuk ke Boston University School of Medicine .
Nyatanya ia berhasil. Atasannya , direktur klinis di rumah sakit itu menyatakan, " untuk menjadi dokter yang baik orang perlu memiliki banyak hal lain , bukan hanya mata . "
..
0 komentar:
Posting Komentar